Teknik lobotomy digunakan untuk meringankan schizophrenia. Cara ini diperkenalkan seorang ahli saraf bangsa Portugis bernama Egas Monitz (1874-1955).
Lobotomy adalah teknik menggunakan alat medis ke dalam rongga mata untuk memotong saraf di bagian depan otak. Egas mendapat anugerah Nobel di bidang medis atas jasanya menemukan teknik lobotomy. Hadiah Nobel untuk Egas merupakan satu-satunya penghargaan yang diberikan kepada seorang ahli jiwa (psikiater-red).
Pada perkembangan, tahun 1960-an ditemukan obat-obatan psikiatri yang membuat teknik lobotomy ditinggalkan.
Teknik kejutan listrik dikenalkan pertama kali tahun 1930 di Italia untuk mengobati depresi akut. Kejutan listrik deng an kekuatan hingga 500 volt digunakan dalam pengobatan itu.
Pada zaman silam, awal abad Masehi, Scribonius Largus (14-54 Masehi) diketahui bereksperimen rangsangan saraf dengan menahan pasien di dalam air dan disentuhkan kepada sejenis belut listrik. Pasien yang menderita gout dikabarkan merasa dirinya lebih sehat setelah diberi kejutan listrik.
Obat penenang digunakan dalam bidang psikiatri tahun 1952 untuk mencegah tindakan kekerasan pasien gangguan jiwa.
Obat paling popular saat ini, Prozac, dibuat oleh pabrik obat Eli Lilly tahun 1988. Prozac merangsang produksi serotonin yakni neurotransmitter di dalam otak yang menyampaikan pesan sel saraf yang mempengaruhi selera makan, agresivitas dan mood seseorang. Obat ini juga tercatat sebagai obat bio-chemistry pertama yang digunakan untuk mengontrol mood seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar